HUKUMHOOKE DAN GETARAN PEGAS Syanma Sindy(0101509025)1 ; M. Aulia Taqwa(0101509015)2 ; Sandy Tyas(0101509013)3 Untuk semakin memudahkan pemahaman dirimu,sebaiknya dilakukan juga percobaan. Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan memberikan gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda
ο»Ώ2. Hasil percobaan getaran antara jumlah getaran dan waktu dinyatakan tabel plastik yang memiliki frekuensi samaadalah ...a. I dan IIc. II dan IVb. I dan IIId. III dan IV​ JawabanBerdasarkan perhitungan tersebut maka tidak ada penggaris plastik yang memiliki frekuensi samaPenjelasanUntuk menyelesaikan soal diatas dapat digunakan persamaan getaran mengenai frekuensi. Frekuensi adalah banyaknya getaran setiap waktu tertentu, dalam kasus ini setiap detiknya sesuai dengan persaman berikut inif=n/tSehinggaI. f=11/5=2,2 HzII. f=5/11 HzIII. f=18/6= 3 HzIV. f= 20/5=4Hz Pelajari lebih lanjut tentang materi Getaran dan gelombang pada BelajarBersamaBrainly
Getaranyang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya gangguan yang diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan getaran benda pada pegas, gangguan tersebut disebabkan oleh adanya gaya luar (menggerakan bandul atau benda pada pegas). Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
100% found this document useful 3 votes10K views11 pagesCopyrightΒ© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes10K views11 pagesPercobaan I Getaran PegasJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Tujuanpercobaan Dengan dilakukannya percobaan ini, maka mahasiswa dapat : 1) Pengukuran dasar waktu 2) Mencari ketetapan pegas dengan menggunakan hukum Hooke 3) Menentukan massa efektif pegas 1.2. Dasar Teori Kebanyakan gaya sehari-hari yang diamati pada benda-benda makroskopis adalah gaya kontak langsung dengan benda. LANDASAN TEORI GETARAN PEGAS DAN AYUNAN BANDUL GETARAN PEGAS Getaran adalah gerak bolak – bolik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak bolik secara berkala melalui titik keseimbangan. Pada dasarnya osilasi alias getaran dari pegas yang digantungkan secara vertikal sama dengan getaran pegas yang diletakan horisontal. Bedanya, pegas yang digantungkan secara vertikal lebih panjang karena pengaruh gravitasi yang bekerja pada benda gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak pada arah horisontal. Mari kita tinjau lebih jauh getaran pada pegas yang digantungkan secara vertical. Pada pegas yang kita letakan horisontal mendatar, posisi benda disesuaikan dengan panjang pegas alami. Pegas akan meregang atau mengerut jika diberikan gaya luar ditarik atau ditekan. Nah, pada pegas yang digantungkan vertikal, gravitasi bekerja pada benda bermassa yang dikaitkan pada ujung pegas. Akibatnya, walaupun tidak ditarik ke bawah, pegas dengan sendirinya meregang sejauh x0. Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas berada pada posisi setimbang. Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan setimbang jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang digantung adalah gaya pegas F0 = -kx0 yang arahnya ke atas dan gaya berat w = mg yang arahnya ke bawah. Total kedua gaya ini sama dengan nol. Mari kita analisis secara matematis Kita akan tetap menggunakan lambang x agar anda bisa membandingkan dengan pegas yang diletakan horisontal. Dirimu dapat menggantikan x dengan y. Resultan gaya yang bekerja pada titik kesetimbangan = 0. Hal ini berarti benda diam alias tidak bergerak. Jika kita meregangkan pegas menarik pegas ke bawah sejauh x, maka pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dari pada gaya berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan setimbang perhatikan gambar c di bawah. Pada titik setimbang, besar gaya total = 0, tetapi laju gerak benda bernilai maksimum v maks. Pada posisi ini, EK bernilai maksimum, sedangkan EP = 0. EK maksimum karena v maks, sedangkan EP = 0, karena benda berada pada titik setimbang x = 0. Karena pada posisi setimbang kecepatan gerak benda maksimum, maka benda bergerak terus ke atas sejauh -x. Laju gerak benda perlahan-lahan menurun, sedangkan besar gaya pemulih meningkat dan mencapai nilai maksimum pada jarak -x. Ketika benda berada pada simpangan sejauh -x, EP bernilai maksimum sedangkan EK = 0. Lagi-lagi alasannya klasik Setelah mencapai jarak -x, gaya pemulih pegas menggerakan benda kembali lagi ke posisi setimbang lihat gambar di bawah. Demikian seterusnya. Benda akan bergerak ke bawah dan ke atas secara periodik. Selama benda bergerak, selalu terjadi perubahan energi antara EP dan EK. Energi Mekanik bernilai tetap. Pada benda berada pada titik kesetimbangan x = 0, EM = EK. Ketika benda berada pada simpangan sejauh -x atau +x, EM = EP. Benda bermassa m digantungkan pada ujung pegas, pegas bertambah panjang. Dalam keadaan seimbang, gaya berat w sama dengan gaya pegas F, resultan gaya sama dengan nol, beban diam. Bila beban disimpangkan dan dilepas maka pegas akan bergetar. Getaran pada pegas memiliki frekuensi alamiah sendiri. Waktu yang diperlukan oleh benda untuk bergerak dari titik A kembali lagi ke titik A lagi disebut satu perioda dimana besarnya tergantung pada massa beban dan konstanta gaya pegas. AYUNAN BANDUL Bandul - Gerak periode merupakan suatu gerak yang berulang pada selang waktu yang tetap. Contohnya gerak ayunan pada bandul. Dari satu massa yang brgantung pada sutas tali, kebanyakan gerak tidaklah betul-betul periodik karena pengaruh gaya gesekan yang membuang energi gerak. Benda berayun lama akan berhenti bergetar. ini merupakan periodik teredam. Gerak dengan persamaan berupa fungsi sinus merupakan gerak harmonik sederhana. Periode getaran yaitu T. Waktu yang diperlukan untuk satu getaran frekwensi gerak f. jumlah getaran dalam satu satuan waktu T = 1/f posisi saat dimana resultan gaya pada benda sama dengan nol adalah posisi setimbang, kedua benda mencapai titik nol setimbang selalu pada saat yang sama. ο‚§ Getaran adalah gerak bolak-balik atau gerak periodik disekitar titik tertentu secara periodik. ο‚§ ο‚§ ο‚§ ο‚§ ο‚§ Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu tertentu. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya. Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa getaran. Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran penuh. Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan dalam waktu satu detik. Ayunan Sederhana Ayunan sederhana atau disebut bandul melakukan gerakan bolak balik sepanjang busur AB. Waktu yang diperlukan oleh benda untuk bergerak dari titik A ke titik A lagi disebut Satu Perioda. Sedangkan banyaknya getaran atau gerak bolak-balik yang dapat dilakukan dalam waktu satu detik disebut Frekuensi. Frekuensi yang dihasilkan bandul disebut Frekuensi Alamiah. Frekuensi Alamiah adalah frekuensi yang ditimbulkan dari ayunan tanpa adanya pengaruh luar. Gb. Gaya pd Ayunan Sederhana Untuk Mengetahui besarnya gaya yang mempengaruhi gerak ayunan dapat digunakan persamaan berikut ini Dimana F Gaya N m Massa benda Kg g Percepatan gravitasi ms-2 ΞΈ Sudut simpangan …o l Panjang tali m x Simpangan getar m Simpangan getar A dapat diketahui besarnya melalui persamaan sebagai berikut Dimana A Simpangan getar Amplitudo m ΞΈ Sudut deviasi …o l Panjang tali m Sedangkan perioda getaran pada ayunan sederhana dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut Dimana T Perioda getaran S phi 3,14 22/7 l Panjang tali m g Percepatan gravitasi ms-2 Frekuensi getaran dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut Dimana f Frekuensi getaran Hz phi 3,14 22/7 g Percepatan gravitasi ms-2 l Panjang tali m T Periode getaran s Contoh-contoh ayunan bandul dalam kehidupan sehari-hari Gambar Ayunan Bandul .gif Gambar Ayunan Bandul vector. Gambar Ayunan Gambar Bedug di masjid. ο»Ώ5 Pilih salah satu pegas yang telah disediakan, timbang massa pegas (M) perhatikan posisi skala nol neraca sebelum penimbangan dilakukan, usahakan tidak terjadi kesalahan paralak. 6. Amati getaran pada pegas yang telah diberi beban gantung, bila getarannnya telah harmonik, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan untuk 10 kali getaran. 7. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA β€œ GETARAN PEGAS GETARAN HARMONIS ” Nama Eka Nur Rahmawati No Absen 12 Kelas XI IPA 2 Sma negeri 1 jetis bantul yogyakarta 2012 / 2013 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Pertama - tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas nikmat karunia-Nya, laporan yang berjudul tentang β€œ getaran pegas getaran harmonis β€œ ini dapat terselesaikan dengan sebaik – baiknya. Tugas ini dibuat dan diusahakan agar tidak terjadi kesalahan di dalamnya. Akan tetapi, sebagai manusia yang serba kekurangan pastilah ada berbagai kesalahan yang terjadi baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Untuk itu, atas segala kekurangan dan kesalahan yang terjadi, maka sebagai penyusun, saya memohon maaf serta harapan supaya para pembaca memberikan kritikan dan sarannya agar dihari mendatang kesalahan ini tidak terulang lagi. Lebih lanjut saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan dalam penyelesaian tugas ini. Akhir kata, saya ucapkan sekian dan terima kasih. Wassalamu’alaikum Penyusun II DAFTAR ISI Halaman Judul .............................................................................................................. I Kata Pengantar ............................................................................................................. II Daftar Isi ........................................................................................................................ III Latar Belakang .............................................................................................................. 1 Percobaan - 1 Tujuan ........................................................................................................................... 1 Dasar Teori ................................................................................................................... 2 Waktu ............................................................................................................................ 3 Percobaan – 2 Tujuan ............................................................................................................................ 4 Alat dan Baahan ............................................................................................................ 5 Data pengamatan .......................................................................................................... 6 Kesimpulan dan Saran .................................................................................................. 7 Daftar Pustaka............................................................................................................... 8 Lampiran ....................................................................................................................... 9 III A. Latar Belakang Getaran adalah suatu gerak bolak-balik disekitar kesetimbangan. Kesetimbangan disini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang berkerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitude jarak simpangan terjauh dengan titik tengah yang sama. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sudah semakin maju dan berkembang dengan pesat sehingga menimbulkan persaingan yang ketat. Secara otomatis ada tuntutan agar selalu berkreatifitas dan terus mengikuti perkembangan tersebut, dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang memadahi, manusia dapat mengembangan potensi-potensi disekelilingnya. Karena dirasa penting bagi kita untuk mengetahui dan menguasainya, dilakukanlah praktikum untuk memperdalam materi fisika tentang getaran pegas selanjutnya, untuk melengkapi praktikum tersebut disusunlah laporan praktikum. Isi dari laporan ini tak lain adalah getaran pegas, hasil-hasil pengamatan dan pembahasan hal-hal yang telah terjadi dalam praktikum. A. Percobaan – 1 I. Tujuan Menentukan konstanta pegas II. Alat dan bahan 1. Statif 2. Mistar 3. Pegas 4. Stop watch III. Dasar Teori Sifat elastis adalah sifat pegas yang kembali ke keadaan semula setelah gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Sifat-sifat yang dimiliki oleh gaya pegas yaitu a. Gaya pegas makin besar bila pertambahan panjang pegas makin besar b. Arah gaya pegas berlawanan dengan arah gaya yang diberikan. Hubungan antara gaya pegas dan perubahan panjang pegas dinyatakan sebagai hukum Hooke F= -k ΓŽβ€x Tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya pegas selalu berlawanan dengan arah perubahan panjang pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas dan berlawanan arah dengan 1 gaya yang diberikan. Pegas yang digantung beban ada sebuah pegas yang memiliki panjang L0. Pegas tersebut di gantung secara vertikal dimana pada ujung bawahnya dikaitkan beban bermassa m. Akibat digantungkan beban, maka pegas mengalami perubahan panjang ΓŽβ€L. Perubahan panjang pegas dapat ditentukan dari syarat besar gaya pegas sama dengan besar gaya gravitasi. k ΓŽβ€L = m g atau ΓŽβ€L = m g / k Dengan pertambahan panjang ini maka panjang pegas menjadi L0 + ΓŽβ€L. Jika beban diam, maka posisinya merupakan posisi setimbang. Posisi setimbang ini adalah posisi setimbang baru. Dengan demikian, posisi setimbang adalah posisi saat panjang pegas sama dengan L0 + ΓŽβ€L. Jika benda sedikit disimpangkan dan dibiarkan berosilasi, maka benda akan berosilasi di sekitar posisi setimbang tersebut. Saat menggunakan titik setimbang baru tersebut, maka gaya gravitasi dianggap tidak ada karena sudah dikompensasi oleh pertambahan panjang pegas. Selanjutnya, benda berosilasi di sekitar posisi setimbang baru yang sama persis dengan osilasi pada bidang datar. Ket F = gaya yang dilakukan pegas N ΓŽβ€x = perubahan panjang pegas m k = konstanta pegas N/m m = massa kg ΓŽβ€L = pertambahan panjang cm g = percepatan gravitasi 9,81 m/s2 Hukum Hooke pertambahan panjang suatu pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada pegas tersebut, dapat dinyatakan dalam persamaan F = k y F = gaya newton k = konstanta pegas N. y = pertambahan panjang m 2 IV. Waktu Hari Selasa Tanggal 13 November 2012 Pukul WIB Tempat Laboratorium SMA N 1 Jetis V. Langkah kerja 1. Menyusun alat – alat yang digunakan untuk praktikum. 2. Mengukur panjang pegas, kemudian menyatat hasilnya pada tabel. 3. Menggantungkan beban massa pada pegas. 4. Mengulangi langkah 3, dan 4 untuk beban yang berbeda. VI. Data pengamatan No Massa beban kg Panjang pegas l m Pertambahan panjang y meter Nilai konstanta pegas k N. 1. Tanpa beban 15,4 Γ— 0 0 2. 50. 16,7 Γ— 1,3 Γ— 38,4 3. 100. 18,0 Γ— 2,6 Γ— 38,4 4. 150. 19,3 Γ— 3,9 Γ— 38,4 Pertanyaan 1. Hitunglah nilai k pada analisa data tersebut ! 2. Buatlah grafik hubungan antara massa beban dengan pertambahan panjang ! VII. Perhitungan 1. No. 2 No. 3 k = k = = = = = = = 38,4 = = 38,4 3 No. 4 k = = = = = 38,4 2. B. Percoabaan – 2 I. Tujuan Menentukan percepatan gravitasi bumi berdasarkan getaran pegas 4 II. Alat dan Bahan 1 Statif 2 Pegas 3 Mistar 4 Beban 5 Stopwatch III. Dasar Teori Suatu pegas yang digantungkan secara vertikal dan diberi beban kemudian beban disimpangkan ke bawah dan dilepaskan maka beban akan bergetar dengan periode yang dapat dituliskan T = 2Ï€ T = periode s = pertambahan panjang m g = gravitasi m. IV. Waktu Hari Selasa Tanggal 13 November 2012 Pukul WIB Tempat Laboratorium SMA N 1 Jetis V. Langkah Kerja 1 Seperti langkah percobaan – 1, langkah 1, 2, 3, dan 4 2 Menyimpangkan beban ke bawah 2 cm lalu dilepaskan. 3 Mengukur waktu dalam 10 Γ— getaran dengan menggunakan stopwatch, kemudian menyatat hasilnya pada tabel. 4 Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan beban yang sesuai percobaan – 1. 5 VI. Data Pengamatan No. Massa beban kg Waktu 10xgetaran t sekon Periode getaran T sekon Nilai gravitasi gm. 1 50. 3,1 0,31 5,33 2 100. 4,1 0,41 6,099 3 150. 5,1 0,51 5,9 Pertanyaan Hitunglah nilai gravitasi dari percobaan ini ! Berapa nilai rata – ratanya ? VII. Perhitungan No. 1 No. 2 = = = = = = = = = 5,33 = 6, 099 No . 4 = = = = = 5, 9 Nilai g rata – ratanya = = = 5,8 6 VIII. Ralat Dalam melakukan percobaan tidak 100 % benar, maka perlu diadakan ralat perhitungan sebagai berikut Kesalahan terjadi disebabkan karena 1 Kesalahan dalam alat ukur, yaitu alat ukur yang digumakan tidak sempurna 2 Kesalahan individu, yaitu kurang teliti dalam membaca atau mengamati alat ukur tersebut. 3 Kesalahan yang diakibatkan padaa saat pelaksaan kurang sempurna, sehingg, misalnya menyebabkan nilai gravitasi tidak mendekati 9 – 10. KESIMPULAN Setelah melakukan sebuah praktikum mengenai getaran pegas kita dapat menyimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan praktikum tersebut 1. Nilai gravitasi normalnya berkisar diantara 9 – 10 2. Apabila nilai gravitasi kurang dari normal maka dapat disebabkan oleh beberapa faktor a. Angin dan kondisi pegas menjadi masalah utama yang membuat nilai gravitasi jauh dari normal. b. Perbandingan panjang suatu pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada pegas tersebut 3. Beban yang digunakan berpengaruh terhadap nilai konstante pegas 4. Untuk mendapatkan nilai gravitasi memperlukan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah getaran. Saran Ketika praktikum getaran pegas pengukuran hendaknya dilakukan dengan teliti, sehingga dapat memperoleh hasil yang tepat. Selain itu ketika mengukur pertambahan panjang, ketepatan dalam melihat satuan ukur pada mistar ukur. Serta, ketika menghitung pantulan pegas diperlukan ketepan dalam menekan tombol stopwatch. 7 DAFTAR PUSTAKA 2. Jakarta Yudistira untuk kelas XI. JakartaPhibeta. 8
Contoh: sebuah pegas yang tergantung vertikal kita tarik kemudian dilepaskan lagi. 2. Pola bandul matematik: apabila benda digetarkan maka titik pusat getar tidak langsung pada bendanya, contoh : getaran dari jam dinding (bandul yang berayun). 3. Pola bandul fisis: apabila sebuah benda digetarkan maka titik pusat getar langsung pada bendanya
GETARAN PEGAS I. TUJUAN a. Menentukan nilai konstanta pegas. b. Menyelidiki hubungan antara periode dengan massa beban. II. ALAT DAN BAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. III. Statif dan penjepit Pegas Beban penggantung Stop watch Penggaris Kalkolator 1 buah 1 buah secukupnya 1 buah 1 buah 1 buah disediakan disediakan disediakan disediakan bawa sendiri bawa sendiri CARA KERJA 1. 2. 3. 4. Susunlah alat-alat seperti pada gambar Ukurlah panjang pegas sebelum diberi beban. Ukurlah panjang pegas setelah diberi beban. Berilah simpangan kebawah sekitar 5 cm, kemudian lepaskan sehingga pegas bergetar harmonis. 5. Hitung waktunya untuk 10 getaran setelah bergetar harmonis 1 getaran = lintasan A-OB-O-A 6. Lakukan percobaan 5 kali, massa beban yang berubah-ubah. 7. Catat hasilnya didalam tabel. IV. B O A HASIL PERCOBAAN No. Lo m 1. 2. 3. 4. 5. 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 m kg 0,02 0,05 0,07 0,1 0,12 Lt m 0,16 0,21 0,26 0,30 0,33 t= 10 get s T= 1 get s T 2 S 3,78 5,86 7,09 8,39 9,20 0,378 0,586 0,709 0,839 0,92 0,143 0,343 0,5 0,7 0,85 LAPORAN PRAKTIKUM GETARAN PEGAS DAN AYUNAN SEDERHANA 4Ο€2 m K= T2 5,51 5,74 5,52 5,63 5,56 1 V. ANALISIS DATA 1 Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan hubungan antara m dan T 2 dapat digambarkan dengan grafik. Grafik hubungan m dan T2 0 2 Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa semakin besar nilai T 2 maka massa beban juga makin besar. 3 Dari gambar grafik diatas, hubungan m dengan T 2 hampir mendekati naik. 4 Nilai k yang kami data, rata-rata hasilnya 5. VI. KESIMPULAN Setelah mengalami praktikum mengenai getaran pegas kami dapat menyimpulkan beberapa hal dengan praktikum tersebut. 1. Nilai gravitasinya normalnya berkisar diantara 9-10 2. Makin besar massa maka pertambahan panjang pada sistem pembebanan akan semakin besar. 3. Menurut hukum Hooke benar. Bila pegas dibebani sebuah gaya, maka perpanjangan pegas akan sebanding dengan gaya itu selama batas elastisitas pegas belum dilampaui. 4. Pada sistem getaran nilai k ditentukan banyaknya getaran, massa, periode. LAPORAN PRAKTIKUM GETARAN PEGAS DAN AYUNAN SEDERHANA 2 AYUNAN SEDERHANA I. TUJUAN 1. Menyelidiki nilai kecepatan grafitasi bumi. 2. Menyelidiki hubungan antara periode dengan panjang tali. II. ALAT DAN BAHAN 1. Statif dan penjempit 2. benang1 buah 3. beban penggantung 4. stop watch1 buah 5. penggaris1 buah 6. kalkulator1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan III. CARA KERJA 1. 2. 3. 4. 5. 6. Susunlah alat-alat seperti gambar. Ukurlah panjang tali/benang lo. Gantungkan beban pada ujung benang. Simpangkan benang Β± 5Β°,/ 5 cm. Lepaskan beban sehingga dapat berayun harmonis Hitunglah waktunya untuk 10 ayunan. 1 ayunan = lintasan dari A-O-B-O-A Lakukan percobaan 5 kali, dengan panjang tali/benang berbeda. Catat hasilnya dalam tabel A B O t Hitung periode dengan T =10 IV. HASIL PERCOBAAN No. Lo m m kg T = 10 ayunan T T2 1. 2. 3. 4. 5. 0,39 0,35 0,28 0,18 0,10 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 12,03 11,47 10,29 8,43 6,86 1,203 1,147 1,029 0,843 0,686 1,447 1,315 1,058 0,71 0,47 l G = 4πœ‹ 2 T2 10, 63 10,49 10,44 9,99 8,39 LAPORAN PRAKTIKUM GETARAN PEGAS DAN AYUNAN SEDERHANA 3 V. ANALISIS DATA 1. Gambarkan grafik hubungan antara lo dan T 2 dan bagaimana bentuknya? T2 1 0 lo Bentuk grafik hubungan antara lo dengan g adalah naik. 2. Bagaimana nilai T 2 terhadap perubahan panjang tali? Jawab Semakin panjang tali, semakin besar waktu yang dibutuhkan untuk melakukan ayunan dalam satu periode, maka maskin besar pula T 2 3. Bagaimana nilai g pada masing-masing percobaan Jawab nilai g dari data praktikum hampir sama , berkisar 8-10. VI. KESIMPULAN Semakin besar nilai panjang tali maka semakin besar pula nilai periodenya. Perubahan massa benda tidak mempengaruhi bertambahnya periode. Jadi, percepatan gravitasi bergantung pada bergantung pada besarnya periode dan panjang tali. LAPORAN PRAKTIKUM GETARAN PEGAS DAN AYUNAN SEDERHANA 4 Lembar aktivasi siswa 1. Apa yang dimaksud getaran? Jawab gerak bolak balik suatu benda disekitar titik keseimbangan secara periodik. 2. Apa yang dimaksud frekuensi f ? Jawab banyaknya getaran dalam satu satuan waktu/banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik. 3. Apa yang dimaksud periode T ? Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran. 4. Bagaimana hubungan f dan T ? Jawab secara sistematis, hubungan f dan T adalah T= 1 𝑓 f= 1 𝑇 Ket T = periode f = frekuensi 5. Tuliskan gaya pemulih F pada pegas ! Jawab gaya pemulih adalah gaya yang menuju kedudukan setimbang f = -kx 4Ο€2 m 6. Jika K= ο‚· T2 maka tentukan T dan f ! ο‚· Menetukan T T=√ T= 4Ο€2 m k Menentukan f 1 1 𝑇 2πœ‹βˆšm k f= = 2πœ‹βˆšmk f= 1 2Ο€ √ k m keterangan T = periode T f = frekuensi f k = konstanta m = massa benda kg 7. Perhatikan gambar ayunan X = l sin ∝ πœƒ l l πœƒ x W cos πœƒ π‘₯ Sin ∝ = πœƒ 𝑙 F = = W sin ∝ dengan sin ∝ = F = -W π‘₯ π‘₯ 𝑙 𝑙 W sin πœƒ W LAPORAN PRAKTIKUM GETARAN PEGAS DAN AYUNAN SEDERHANA 5 8. Dari persamaan nomor 5 dan 7, tenyukna rumusan periode T dan frekuensi f ? T= f= 2πœ‹βˆšmk CARA 1 k F = sin ∝ K . x = ∝ m 4Ο€2 m 2Ο€ √ T2 4Ο€2 l T2 =g T2 = T=√ T= l sin ∝ = ∝ 4Ο€2 l g 4Ο€2 l g 2πœ‹βˆš 𝑙 𝑔 1 1 𝑇 2πœ‹ f= = 𝑔 βˆšπ‘™ LAPORAN PRAKTIKUM GETARAN PEGAS DAN AYUNAN SEDERHANA 6 Sebuahbenda 3 kg yang dihubungkan pada sebuah pegas dengan amplitudo 4 cm dan periode 2 s. Hitung energi totalnya! Jawab : maka amplitudo getaran benda adalah setengah dari lintasan yang dilalui benda tersebut. Dengan demikian, amplitudo = Β½ (20 cm) = 10 cm Moh irwan hadisaputra apriandi PERCOBAAN V ELASTISITAS A. PELAKSANAAN WEVJBh.
  • 2qjg0rvjib.pages.dev/198
  • 2qjg0rvjib.pages.dev/51
  • 2qjg0rvjib.pages.dev/230
  • 2qjg0rvjib.pages.dev/61
  • 2qjg0rvjib.pages.dev/518
  • 2qjg0rvjib.pages.dev/514
  • 2qjg0rvjib.pages.dev/427
  • 2qjg0rvjib.pages.dev/360
  • percobaan getaran benda oleh pegas